NUSAIDAMAN

Selamat Datang, Teman... Terima Kasih sudah berkunjung...

Sabtu, 25 April 2009

UNTUK SAHABAT

”dia memilih untuk mundur, La.”
”siapa?”
”siapa lagi? Orang itu.... yang pernah sy ceritakan”
”ha??? Maksudnya?”
”Iya. Dia ngomong tadi malam. Nelpon aku”
”jadi?”
”ya begitulah...........”
”ckckck... trus kamu bilang apa?”
”Mo bilang apa lagi? It’s his own decision”
”..................... how do you feel sista?”
”you know me well, La.”
”hhh...............”
Untuk beberapa saat tidak ada pembicaraan yg tercipta. Saya tidak bisa ngomong apa2. karena saya pun tidak tau. Sampai akhirnya dengan lirih dy berucap
”laki-laki memang mungkin seperti itu ya, La”
Aku semakin tak tau mesti menanggapi apa. Akhirnya kuputuskan untuk mengalihkan pembicaraan.

Laki-laki memang mungkin seperti itu
Pernyataan itu masih saja trus menggelayuti pikiranku. Seperti apa ya maksudnya? Tetapi aku terlalu takut bertanya padanya dan semakin membuatnya terluka. Aku saja sakit mendengar kabar ini. Apalagi dia yang merasakannya.

Demi perasaan sahabatku, ingin kuteriakkan padanya bahwa dia sedang tidak bermain-main dengan benda mati. Yang baru saja ia lakukan adalah melukai perasaan seorang wanita. Makhluk yang sangat dimuliakan oleh Allah. Mustinya dia lebih tau soal ini.

Untuk semua luka yang dirasakan temanku, ingin rasanya aku mengingatkannya untuk kembali berpikir sebelum bertindak. Bahwa a man valued by his words. Bahwa laki-laki yang kata-katanya tidak bisa dipegang itu gak ada apa-apanya bagi seorang perempuan. Bahwa mestinya dia tidak mengumbar kepada seluruh dunia (termasuk kepada temanku) sesuatu yang dia sendiripun belum yakin akan hal itu. Bahwa dia gak bisa dengan seenaknya datang dan pergi sesuka hati, and then say sorry. Bahwa mestinya..........

Sahabat, apa pun yang kukatakan mungkin tak akan mampu mengobati luka hatimu. Namun selalu kudoakan agar kekuatan selalu menyertaimu. Kau perempuan yang kuat. Lebih kuat dari apa yang mampu aku katakan. Tempaan hidup telah membentukmu menjadi seperti ini.
Ibu yang meninggalkan disaat kau tumbuh remaja. Kasih sayang yang kerap kali kau keluhkan tak kau temukan dirumahmu, hingga kau pernah berpikir untuk minggat. Namun sekarang kau mengaku merindukannya. Betapa uniknya dirimu.
Sahabat, percayalah. Sang Maha Pemberi tengah menyiapkan bingkisan terbaik untukmu. Special hanya untukmu.

Masih sangat banyak yang ingin kutuliskan tentangmu. Untuk menggambarkan betapa bahagianya aku menjadi temanmu. Menjadi orang yang mendengar ceritamu (yang sebagian begitu inspiratif dan sebagian lainnya terdengar begitu konyol^_^) Apa aku menulis biografi saja tentangmu? Ah... kurasa kaupun belum cukup terkenal untuk itu, hahhah....

Kepada sang tersangka, mohon maaf, jemari ini tak dapat menahan gerakannya di atas keyboard untuk menuliskan ini. Apapun itu, saya akan tetap menghormati Anda. Semoga.

Kamis, 16 April 2009

SEMESTINYA

Semestinya sy sudah memperhitungkan ini sebelumnya. Bahwa saat ini akan tiba juga. Ketika blog ini lahir, ada semacam ketakutan samar-samar yg kurasakan. Gimana jika aku tak memperhatikan blog ini? Gimana jika aku kehabisan ide untuk menulis? Gimana jika aku terlalu sibuk sehingga tak punya waktu untuk meng-updatenya? Dan berbagai ketakutan2 yg waktu itu membuatku maju mundur untuk membuat blog. Bersyukur aku mengenal orang-orang yg kemudian menjadi penyemangatku untuk terus memainkan jemari di kibor. Untuk semua teman2 di blogroll, thanks for being there. Luv u aLL, really...


Namun dengan berat harus kuakui akhir2 ini aku sangat disibukkan oleh Telaahan Staf yg semakin mendekati waktu sidang, sementara belum selesai2 juga. Ugh... rasanya ingin sejenak melupakan itu, but I can’t. Dimana-mana orang sudah ngomongin itu aja. Teman-teman prajab sudah beberapa kali menyapaku di YM hanya untuk menanyakan sampai dimana TS-ku, dan kapan ujiannya. Ergh.... bisa tidak siy, sejenak jangan mengingatkanku sama persoalan itu.

Satu waktu kusempatkan blog walking, ufh... teman2 sudah rame dengan postingan barunya. Terus terang aku iri. Yahhh mudah2an rasa iri ini berdampak positif, at least mampu mencuatkan keinginanku untuk juga meng-update si Nusaidaman ini, sebuah hunian masa depan yang meneduhkan, halahhhh.....


Semestinya saat ini aku menceritakan tentang liburanku kemaren, seperti rencanaku semula. Tapi ya itulah, sepertinyanya rasa malas masih sangat mendominasi. Mungkin juga karena semestinya aku bisa lebih semangat menjalani hari disini, sehabis refreshing di Makasar. But I’m not. Malah rasanya liburan itu terlalu sedikit. Ah, manusia memang tak ada puasnya.


Besok aku akan mengikuti diklat lagi. Lagi? yeah, karena semestinya masa diklat cuman ada di Cibogo kemaren. Tapi Bapak General Manager PLN Distribusi Jawa Timur yang baik hati itu menginginkan kami memperdalam ilmu yang menurut beliau masih sangat minim. Ow yeahhhh???? Namanya juga OJT Pak, wajarlah kalo ilmunya masih sedikit. Kan bisa tuh, Learning by Doing, gag musti dikurung lagi di dikLat (mudah2an pak GM bukan blogger, hahah)

Dan semestinya, aku menyiapkan pakaianku untuk berangkat besok, bukan malah menulis tulisan ga penting ini.



[tetap merasa ada keharusan untuk meng-updatenya. Apalagi akan ditinggalkan dalam waktu yg cukup lama. 10 hari bo’!!! Tapi kalo ternyata disana ada net gratis seperti di Cibogo, itu lebih baik, huhuhuhuhuh...]

Rabu, 08 April 2009

PULANG

Ketika memasukkan berkas saat mendaftar di instansi di mana aku berada sekarang, Surat Pernyataan itu sudah harus disertakan. Bahkan belum lagi tesnya dimulai. Surat Pernyataan bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Indonesia. Kuminta restu pada Ibu dan Ayah, sebagai modal awal untuk melangkah, mereka mengiyakan. Kupikir tak akan ada masalah. Aku sudah terbiasa hidup terpisah dengan mereka. Sejak SMP pun aku sudah mondok di Pesantren. Begitu juga saat kuliah. Bismillah, aku memasukkan berkas itu.

And now, here I am. Di kota Pahlawan. Ibu hanya mengatakan ”Oh, Surabaya yah.... Keluarga di sana ada siapa yah?”. Ayah sedikit bersyukur, mengingat tempatnya yg tidak begitu ”jauh” setidaknya dibanding tempat2 yg lain. Naek pesawat cuman 1 jam. Mereka pun berjanji akan sering2 mengunjungi aku nantinya, karena Ibu juga sudah pensiun dan Ayah akan segera mengakhiri masa baktinya di KPU, per September 2008. Dan ini sudah cukup membuatku senang. Tapi segalanya menjadi berubah ketika Allah berkehendak lain. Ayah meninggalkan kami semua, di akhir tahun kemaren. Segalanya terjadi begitu cepat. Ibu sampai sakit saat itu. Ah......

Tiba-tiba keberadaanku disini menjadi sangat berat. Meninggalkan Ibu sendiri dirumah. Dirumah dimana dulu ia sering ia melihat Ayah. Menantinya pulang kantor, menyiapkan makan pagi dan malam untuk Ayah. Dan ketika itu semua berubah, tak ada yg mampu mengalihkan perhatiannya. Aku disini, kakak2ku yg lain sibuk dengan keluarganya masing2. Ah, Ibu......

Lusa aku akan pulang. Cuman 4 hari kawan. Mungkin belumlah cukup untuk mengobati kerinduanku pada Ibu. Tapi setidaknya aku bisa melihat wajahnya, rebah di pangkuannya sejenak, melepaskan segala penat dan beban dihati. Ada banyak cerita yg telah kurangkai dalam hati, yang akan kutumpahkan semuanya padanya. Tapi bukan tidak mungkin semua cerita itu tidak jadi kuungkapkan, kalah oleh cerita Ibu yang lain. Tak apalah, memandangnya saja aku sudah sangat bahagia. Ibu, aku merindukanmu.

Dan tentang dia, entahlah. Kemana semua rencana itu. Rencana untuk duduk bersama, berbicara dari hati ke hati (jah, bahasanya) *yeah, memang ini yg dia katakan padaku dulu*. Membicarakan yang perlu dibicarakan, meluruskan segalanya. Tapi setelah ini, apa dia masih mengingat itu yak? Ato cuman sekedar janji, basa basi, ato apa? Tampaknya hanya dia dan Tuhan yang tahu.


[seLasa malam, abis packing ole2 buat ibu, teman2 dan keluarga yg laen. Makasar, I’m coming....]

Jumat, 03 April 2009

TEMAN SD


Tadinya aku tidak ngeh dengan komunitas ini. Buku muka. Ah, kurasa frenster cukuplah. Tapi semakin banyak yg mempengaruhiku untuk segera membukukan mukaku ”aih, masa seorang seleb kayak iLLa gak punya fesbuk?” kurang lebih seperti itulah keheranan teman2ku waktu kubilang blum tertarik wat nge-fesbuk. Akhirnya mulai sign up. Dan semuanya dengan sangat gempita menyambut kehadiranku. Ah, sedikit merasa bersalah sudah mengabaikan mereka (baca : fans) wkwkwkwk....

Dan mulailah imel dari fesbuk-buddy membanjiri inbox-ku. ”Christian Sugiono has added you as a friend in Facebook” wokeh wokeh ini cuman contoh, jangan rese dulu... *berharap christian sugiono tidak membaca blog ini* (menelungkupkan tangan_berdoa_mengusapkan dimuka_bilang ”Amiin”...)

Semakin lama, inbox dari si fesbuk-buddy semakin beragam. Palagi setelah ada orang yg menjerumuskan saya mengintegrasi si Plurk dengan Fesbuk. Semua tret di pLurk jadi status di fesbuk, weww...

”Anis Matta has comment on your status”, ato

”Amien Rais wrote on your wall”.... *yang ini bener2 ngarep* heheu....

Kejutan terakhir yang betul2 membuatku terkejut, I’ve found my school-mate!! Yeah, mungkin biasa. Di list frenster juga banyak teman2 sekolahku dulu. Tapi yang ini, temen SD bow!! Cukup akrab juga sama anak itu. Terakhir ketemu ya pas perpisahan SD kami, taon 1996. Ajegile, it has been 13 years ago!! Waktu itu kami masi culun2 semua. Dan betul2 tidak ada kontak dengan dia sejak saat itu. Aku lanjut SMP di Makasar, dan dia tetap di Sinjai. Pas SMA aku balik ke Sinjai, eh malah dia yg lanjut STM di Makasar. Semakin terlupakanlah dia.

And now, sometimes can’t believe it. Sempat pangling juga sama wujudnya sekarang *ni sapa yg nge-add saya yah?* *merhatiin mukanya baek2*. Oalah... ternyata si Iccank (nama lengkapnya sebenarnya Ihsan. Maklumlah, khas orang Bugis yang mengubah nama panggilan menjadi agak cadel) Kami sampai pada tahap tukeran no Hape, dan tadi dia menelponku. Catet ya, dia yg nelpon aku. Heheu... *ga penting*

Yang ada, kami sampai rebutan mo bicara,

iLLa : ”saya dulu! Saya dulu!”

iccank : ”ih, saya menelpon inie, giliranku cerita”

iLLa : ”sapa suruko telponka, saya dulu!” *kebiasaan kapan dan dimanapun, ngotot*

iccank : ”pus-ki’ pale dulu”

iLLa : ”pus?” wakakakakkaka

..... dan serangkaian cerita2 nostalgila jaman SD, yg beberapa menjadi tidak layak posting


weLL, mungkin cerita ini amat sangat tidak penting kawan, tapi biarkanlah... sejenak merasakan kebahagiaan ”bertemu” teman lama, walopun di dunia maya

Sebagai rasa terima kasih yg tak terhingga pada buku muka ini, sy akan sering2 log in, semoga kabar ini membuat kalian senang, dududududu.....

Rabu, 01 April 2009

ADA APA DENGAN MARET

Setelah kuamati dengan seksama dan dalam tempo yg sesingkat-singkatnya, ternyata di bulan Maret ini banyak sangat orang2 sekitar yg berulang tahun. Apa ini bulan hoki, sampe banyak ibu2 yg mengatur kehamilannya supaya bisa mbrojol di bulan Maret? Ah, kupikir tidak juga. Masih lebih hoki bulan Juni, dududu....


Sekedar memperkenalkan mereka2 yg merayakan hari lahir di bulan ini:

1. Nusaidaman’s group --> Icha dan Miqdad. Sapa mereka? Mereka itu bocah2 tua nakal yg memanggilku dengan sebutan ’nte iLLa’. Yeap, ponakan2ku. Semua kakak2ku memang sudah beranak pinak. Aku? I’m single I’m (not) very happy, waks...

2. Jasinger’s --> Yaya, Eta, Marini. Jasinger? Berasal dari kata Jasinga, nama tempat di Bogor dimana kami melakukan orientasi Lapangan waktu dikLat prajab kemaren. Ya, mereka teman2 sepleton waktu diklat prajab, dan nama pletonnya diambil dari nama tempat itu. Sekarang mereka kesebar2 di pelosok negeri ini. Paling jauh si Yaya, di Padang. Denger punya denger, teman2 dr makasar yg ditempatkan disana blum pernah mudik. Tiket mahal bow, katanya sampe 4x lipat tiket sby-mks. Tiba2 aku jadi bersyukur ditempatkan disini. Gag jauh2 amat dari makasar.

3. BEL_crew --> Fifi dan k’Mirza. BEL, Basic Electrical Laboratory, ato Laboratorium Listrik Dasar. Tempat dulu saya menjadi asisten lab. Nah mereka itu teman2 sesama asisten. Yang unik, sampe tanggalnya pun sama pulak. Sempat terpikir menjodohkan mereka, tapi sekarang sudah tidak muncin lagi. k’Mirza isn’t available anymore, he was getting married. Tenang Fi, masi banyak yg lain koq, hahahay...

4. Siti Mualifah. Bukan sodaranya Siti Nurhaliza, beneran. Kenal pun tidak. Dia ini sahabatku, teman seangkatan, juga temanku mengerjakan skripsi. Eh sebenarnya siy teman asisten juga di LLD. Tapi dibuatin poin sendiri, coz she’s so special for me, wuww... sekedar inpo, taun ini she’s getting 25 years old. Sedangkan aku? 24 aja blom, ayyey... koq bisa dy setaon lebih tua dari aku, padahal kami seangkatan? Karena aku terlalu cepat sekolahna, 5 taon masup SD. Lho, koq bisa? Jelas. Karena saya terlalu pintar diantara seumuranku, akselerasi getoo, wakakakakak... sebenarnya tujuan utama postingan ini ya ini, show off *ketawa ketawa ndiri pas nulis bagian ini*

5. Di bagian ”dan lain-lain” ada Adnan, teman seangkatan juga di Elektro, sama Ifah. Aku inget ultahnya karena kami juga selokasi waktu KKN. Trus ada Dhyen, junior di Elektro angkatan 2004. Ada juga Ismi, si Miss Plurk. Oia, sebelum lupa, ada Inart, kenalan di Plurk, yg ternyata ana arsitek Unhas. Mmm...sapa lagi yak?


WeLL, that’s all. Kadang salut juga sama ingatanku tentang hari uLtah seseorang, (teteeep, narsis poreper). Saya cuman berusaha merekatkan tali silaturahim dengan mengingat ultah teman2, dan mengucapkannya di hari itu. Terlepas dari apapun, saya termasuk orang yg menganggap hari lahir sebagai my Special Day. Dari situ aku beranggapan bahwa dengan mengucapkan seLamat hari lahir, seseorang akan merasa dihargai, at least keberadaannya dianggap oleh kita. So, kepada sapa lagi akan kuucapkan met uLtah? Let’s see on April...


Maret telah berlalu. April menjelang. Waktu terus berjalan yah. Entah mengapa, ada sedikit keresahan menyelusup dalam hati. Begitu samar, lamat2, tak terdefinisi. With unknown reason. Ah... semoga semuanya baik2 saja.



*ditulis ditengah2 perasaan yg complicated. Senang karena bentar lagi mo mudik, panik karena TS blom selese2, juengkel karena ada orang yg seenaknya membuat moodku jadi berantakan malam ini, ugh...*