BISNIS BUKU ONLEN, WHY NOT?

Dulu waktu kuliah, sering sakit hati kalo jalan2 ke toko buku. Liat judul2 buku yg bertebaran, yg seolah memanggilku untuk segera menyelamatkannya dari rak2 itu. Tapi apa daya, uang fotocopy bahan kuliah dan uang hidup seringkali lebih mendesak saat itu. Maklum, nasib mahasiswa kos2an. Kalo tidak cermat mengatur duit, bisa puasa tanpa buka di akhir bulan *lebay*. Baru bisa sedikit menyisihkan budget buat buku setelah di semester2 akhir aku ngambil side job, dengan mengajar privat dan menjadi asisten dosen di kampus. Lumayanlah, itung2 mengisi waktu luang, karena kuliah juga sudah tidak sepadat dulu. Tak jarang honor kerjaan itu bisa abis setengah cuman buat buku. Jadi kangen dengan masa2 itu, uh...
And now, rasanya tak ada lagi alasan untuk tidak menyisihkan uang saku buat buku. Alhamdulillah, ternyata ini juga bagian dari hal kecil yg musti disyukuri. Bisa membeli dan membaca buku yg diinginkan.Bulan ini, budget untuk buku lagi-lagi kebablasan. Tadinya kupikir tidak demikian, karena waktu ke toko buku, wiken lalu, aku hanya membeli satu buku. Tapi ternyata saya tergiur waktu hari Senin lalu aku melihat satu ikLan di internet, yg menjual buku secara on-Line. Uang ditransfer, dan buku dikirim ke alamat masing-masing. Terhitung sudah dua kali saya membeli buku secara onlen. Yang pertama punya Ari Nur, dan yg kedua ini buku karya Asma Nadia. Tidak. Saya tidak akan mereview buku2 itu. Selain karena saya blum punya kemampuan yg cukup untuk mereviewnya *alesan*, bukunya Asma Nadia itu baru nyampe sore tadi, artinya blom selesai saya baca, huehuehue...
Entah apakah ini juga sudah menjadi satu trend, orang2 menjual buku secara onLine. Tapi jika memang demikian adanya (cailah, bahasanya), it’s not bad. Satu fasilitas internet yg sayang jika dilewatkan. Dan kuakui, saya mungkin menjadi salah satu yg menikmati trend itu. Rasanya asik aja, bisa membeli buku dgn cara yg tidak biasa. Apalagi kalo buku itu ternyata blom beredar di toko2 buku. So, bisa jadi salah satu orang pertama yg memilikinya. Humm... be the first gitu. Yahh meskipun harus menambah ongkos kirim. But it doesn’t matter.
Kekurangannya mungkin karena kita tidak bisa bebas memilih judul buku, seperti yg kita lakukan saat berada di toko buku, dan cukup percaya dengan reviewnya di website. Atau memilih percaya pada penulisnya. Terkadang penulis bisa menjadi jaminan bagus tidaknya sebuah buku. Apalagi kalo penulis itu memang memiliki track record sebagai penulis buku best seller. Meskipun teori ini tetap tak bisa disamaratakan kepada semua penulis. In this case, trus terang saya tidak tau masup di kategori mana. Apakah percaya pada nama penulis di sampulnya, atau review buku tersebut.
Karena yg ada, saya juga termasuk orang yg sangat mudah percaya pada omongan orang tentang sebuah buku. Contohnya ketika saya membaca Maryamah Karpov. Ketika saya masih membaca setengah buku itu, kakak2ku (yg karena ke-kakak-annya membuatku pasrah berada di urutan terakhir di antrian membaca buku itu) sudah ribut membicarakan kekurangan buku itu. Apalagi ditambah ending yg –katanya- menggantung, dan kenyataan bahwa sang tokoh ikaL tidak berjodoh dengan Aling, membuatku tidak sumanga’ untuk melanjutkannya. Sampai sekarang buku itu masih ada di lemari, blum berminat untuk membacanya lagi. Begitu pun kalo ada yg bilang tentang sebuah buku yg bagus dan layak baca. Humm... langsung masuk di list referensi.
Tidak menutup kemungkinan saya masih akan membeli buku2 selanjutnya dari iklan di internet. So, buat teman2 yg membaca tulisan ini, dan juga sedang berbisnis buku via onLen, just call me. iLLa akan dengan senang hati melayani Anda. Tapi catet ya, cuman buku. Gak yg laen. Hihihih....:p
PS : Oia, sedikit info ga penting. Beberapa teman OJT di tempat lain sudah menjalani ujian TS. God, TS ku blom ada setengahnya. Untuk yg satu ini, sepertinya sy tidak tertarik untuk be the first. Kalian duluan saja deh, kerjaanku banyak, waks.... Toh, biarpun kalian duluan ujian, SK-nya nanti tetap bersamaan keluarnya, hahaha... (devil)
Ditulis di kos2an, pas malem sabtu, ditemani lagu Alosi Ripolo Dua, wakakakak. Jadi teringat sesuatu, ato seseorang? upZ...^_^