NUSAIDAMAN

Selamat Datang, Teman... Terima Kasih sudah berkunjung...

Senin, 06 Juli 2009

BULAN YANG SAMA

Malam itu saya baru saja menyelesaikan tilawahku sehabis shalat maghrib, ketka hp-ku berdering. Beloved Mom.
”Assalamu alaikum, Ma”
”Waalaikumsalam. Pa kabar Surabaya? Lagi Dimana ini?”
”Dirumahji. Ini baru abis salat maghrib”
”Selaluji mengaji tiap sudah shalat?”
”Baa. Iye”
”Kalo ndak terlalu capek dari kantor, sempatkan bangun shalat tahajjud, doakan Bapak”
”Iye. Insya Allah” Bapak lagi...
”dimanaki ini?” sambungku mengalihkan pembicaraan
”Lagi di teraska ini duduk2. Bulan purnama pale’ ini di’. Siaga ngareni oppo’na”
”Ow iye kah? Tundulu, keluarka juga. Lagi dikamarka ini”
Kuraih jilbabku dan menuju teras rumah kos2anku juga. Iya. Bulan sedang sempurna bentuknya.
”Kadang wae nda disadari beginian di’. Padahal sunnah puasa yaumul bid to”
”Iye. 3 hari bd. 13 14 15.
”Iya. Tapi kalo nda, Senin Kamis saja, Nak. Nda dirasa ji itu”
”Iye”
Dan selanjutnya pembicaraan berlangsung biasa. Menanyakan aktivitas masing2, ada hal baru apa saja yg terjadi di rumah, atau sebaliknya. Hal2 yg kualami di kantor, atau pun curhat2 lainnya.

Itu pembicaraan beberapa bulan yang lalu. Kalo tidak salah saya pernah membaca sebuah buku dari seorang Blogger, di bukunya itu dia menggambarkan bahwa salah satu yg selalu membuatnya merasa dekat dengan someone special-nya yang ada di Indonesia (dia menceritakan itu ketika sedang di Australia) adalah ketika ia berbicara melalui telepon, dan sama2 memandang ke arah bulan. Mereka masih memandang bulan yang sama. Itulah yg membuat mereka tetap merasa dekat, walaupun ada ribuan kilometer yg memisahkan mereka.

Picisan mungkin. Tapi kupikir ada benarnya juga. Malam itu, ketika ibu menelpon, kami masih memandang bulan yg sama. Sama2 purnama. Ini bisa sedikit mengobati rasa rindu itu.

Malam ini, saya kembali memandang bulan itu. Belum sempurna. Tiba2 saya teringat lagi sama Ibu. Teringat akan cerita di buku itu. Mudah2an saat ini, Ibu di rumah juga sedang memandang bulan yang sama, dan juga teringat akan diriku, hmmm....

Rasanya tak pernah habis cerita tentang sosok hebad ituw. Tak pernah saya tak mampu merangkai kata jika membahasnya.
Hmm... mo nelpon Ibu lagi, Tapi tadi pagi sudah. Dia juga mengabarkan bahwa insya Allah ia akan ke Surabaya pasca pilpres nanti. Yippiyyy....

mmm... oia teman, ini sudah memasuki bulan Rajab. Tak sampai 2 bulan lagi insya Allah kita akan memasuki Ramadhan Mubarak. Untuk semua khilaf yg pernah tercipta, dengan segala kerendahan hati saya memohon maaf yg sedalam2nya. Semoga Allah ’azza wa jalla senantiasa mengampuni dosa2 kita, dan menaungi kita dalam Rahmat dan Ridha-Nya. Amiin....
...Allahumma Baariklanaa fii Rajab wa Sya'ban wa Ballighna fii Romadhon...

Sekedar info, tgl 13-15 Rajab jatuh pada hari Senin-Rabu, 6-8 Juli 2009. Cmiiw...:)

2 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda